Minggu, 17 Februari 2008

malam bersunyi dalam tikam kerinduan
terhias dalam naungan kerinduan
bukan berpijar dalam bayang semu
akan kan ku menangis dengan air mata henti
bukan hias terpendam dalam hati....
malam ku tanya pada kebisuan
terdiam terhentak dalam bijak kegalauan
menghias mata berlumur air mata
birikan aku secercah harapan yang pasti
mengolah kata kebisuan yang ada
akhir dalam hari memendungkan hati

Tidak ada komentar: